Ketua Karang Taruna RW 07, DIAN MARDIANA di HAJAR OKNUM BRIMOB yang jaga di PT. Bethesda Hospital Indonesia

MCC-NEWS.COM Bandung – 16/06/2024, Ketua Karang Taruna RW 07, Dian Mardiana, yang juga menjabat sebagai Sekjen PAC Rancaekek BPPKB Banten Kabupaten Bandung, mengalami tindakan penganiayaan oleh oknum BRIMOB yang sedang jaga di proyek,  saat memperjuangkan hak-hak warga yang bekerja di proyek PT. Bethesda Hospital Indonesia. Insiden ini terjadi ketika Dian sedang berada di lokasi proyek tersebut untuk menanyakan hak-hak pekerja yang selama ini terabaikan.

Setelah kejadian tersebut, Dian Mardiana langsung melaporkan insiden penganiayaan ini ke polsek setempat. Tidak berhenti di situ, ia juga melaporkan kejadian ini ke Polres Bandung dan kemudian ke Polda Jawa Barat untuk memastikan bahwa kasus ini mendapatkan perhatian serius dan terselesaikan dengan adil.

Ketua Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL), Tantan Su, yang juga menjabat sebagai Stafsus KIN RI Jabar, menegaskan akan terus memperjuangkan hak-hak warga yang belum terealisasi terkait proyek triliunan tersebut. Tantan Su berjanji akan membawa masalah ini hingga ke Mabes Polri atau Kapolri jika kasus penganiayaan oleh oknum BRIMOB ini tidak segera diselesaikan dengan tuntas.

Menurut Tantan Su, sejak awal pembangunan proyek PT. Bethesda Hospital Indonesia, telah banyak masalah yang muncul di awali dengan tanda tangan yang di manipulisasi untuk pembangunan sampai ketidaktransparanan Ketua RW 07, Hendi Rohendi, kepada warga. yang semula dengan masuknya ketua RW 07 ke proyek lantaran ada mandat dari warga untuk mewakili segalanya.

tapi yang terjadi malah sebaliknya Hal ini membuat warga sangat geram dan situasi menjadi seperti bom waktu yang siap meledak kapan saja. Bahkan, pihak  warga merasa tidak di libatkan bahkan ada sebagiam warga yang bekerja itupun dengan upah yang tidak sesuai, pemilik rumah sakit dan hotel tersebut terkesan tutup mata dan telinga terhadap masalah yang terjadi di lapangan.

“Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan terus mendampingi dan memperjuangkan hak-hak warga sampai semuanya terealisasi dengan baik dan adil. Jika perlu, kami akan membawa masalah penganiayaan olek oknum brimob ini sampai ke tingkat Mabes Polri,” tegas Tantan Su.

Kasus ini menunjukkan pentingnya transparansi dan keadilan dalam setiap proyek pembangunan yang melibatkan masyarakat. Warga berharap agar pihak berwenang dapat menindaklanjuti laporan ini dengan serius dan memastikan bahwa hak-hak mereka tidak terabaikan lagi.

Sampai berita ini turun, DIAN MARDIANA Beserta tim sedang mengumpulkan bukti bukti penganiayaan di samping saksi saksi melihat kejadian tersebut, dian pun langsung melakukan visum ke rumah sakit terdekat.